MENANAMKAN RASA CINTA TANAH AIR
P
A. Pengertian Cinta Tanah Air
Cinta tanah air adalah perasaan yang timbul dari dalam hati
sanubari seorang warga Negara, untuk mengabdi, memelihara, membela, melindungi
tanah airnya dari segala ancaman dan gangguan. Definisi lain mengatakan bahwa
Rasa cinta tanah air adalah rasa kebanggaan, rasa memiliki, rasa menghargai,
rasa menghormati dan loyalitas yang dimiliki oleh setiap individu pada negara
tempat ia tinggal yang tercermin dari perilaku membela tanah airnya, menjaga
dan melindungi tanah airnya, rela berkorban demi kepentingan bangsa dan
negaranya, mencintai adat atau budaya yang ada dinegaranya dengan
melestarikannya dan melestarikan alam dan lingkungan.
B. Wujud Dari Cinta Tanah Air
Perwujudan rasa persatuan dan cinta tanah air harus kita laksanakan
di lingkungan keluarga, sekolah, tempat tinggal kita, bahkan di manapun kita
berada. Sebagai generasi penerus bangsa hendaknya kita dapat mewujudkan sikap
dan tingkah laku yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat yang merugikan
diri sendiri atau masyarakat. Sebagai generasi mudak kita juga harusnya dapat
berperan seperti para pahlawan yang telah gugur di medan perang. Para pahlawan
berani mengorbankan diri karena mereka mencintai tanah airnya. Mereka mencintai
rakyat, bangsa, dan negara Indonesia.
Rasa cinta tanah air bisa diwujudkan dengan berbagai macam cara.
antara lain adalah:
· Sebagai pelajar kita harus bertanggung jawab. Dengan belajar
sungguh – sungguh dan tekun.
· Mencintai produk-produk dalam negeri. Karena sekarang ini banyak
sekali produk asing. Untuk itu sebagai warga negara yang cinta tanah air tetap
mencintai produk dalam negeri.
· Bangga sebagai bangsa Indonesia. Kebanggaan itu antara lain
diwujudkan dengan menggunakan bahasa Indonesia, mencintai dan mempertahankan
budaya Indonesia.
· Upacara setiap hari senin dan hari – hari besar Negara.
Mengenang kembali jasa pahlawan/pejuang kemerdekaan dan melakukan
intropeksi pada diri kita mengenai kontribusi yang diberikan untuk mengisi
kemerdekaan, merupakan cara yang dapat kita lakukan sebagai bangsa Indonesia
yang mempunyai rasa cinta Tanah Air dalam memaknai kemerdekaan. Mengenang jasa
pejuang kemerdekaan bukan hanya mengetahui sejarah perjuangan mereka. Kita
harus bisa menjadikan perjuangan mereka sebagai motivasi untuk berjuang
memberikan sesuatu yang terbaik bagi bangsa Indonesia.
Cara memaknai kemerdekaan Indonesia yang diraih dengan susah payah oleh pahlawan kemerdekaan dengan membuktikan rasa cinta Tanah Air kita, yaitu dengan ikut berpartisipasi dalam kegiatan negara, mencintai produk dalam negeri, dan belajar tekun.
Cara memaknai kemerdekaan Indonesia yang diraih dengan susah payah oleh pahlawan kemerdekaan dengan membuktikan rasa cinta Tanah Air kita, yaitu dengan ikut berpartisipasi dalam kegiatan negara, mencintai produk dalam negeri, dan belajar tekun.
C.
Menanamkan rasa cinta tanah air
Rasa Cinta Tanah Air dapat ditanamkan kepada anak sejak usia dini agar dapat menjadi manusia yang dapat menghargai bangsa dan negaranya misalnya dengan upacara sederhana setiap hari Senin dengan menghormat bendera Merah Putih, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan mengucapkan Pancasila. Meskipun lagu Indonesia Raya masih sulit dan panjang untuk ukuran anak usia dini, tetapi dengan membiasakan mengajak menyanyikannya setiap hari Senin, maka anak akan hafal dan bisa memahami isi lagu. Merah Putih bisa diangkat menjadi sub tema pembelajaran.Pentingnya sebuah lagu kebangsaan dan itu menjadi sebagai identitas dari negara tersebut, agar dapat mengingatkan kembali betapa pentingnya cinta terhadap negara.
Pendidikan
merupakan bagian dari sistem atau subsistem yang memiliki tujuan akhir yang
bermuara pada pembangunan sebuah negara baik pembangunan jiwa maupun raga
setiap warga dari sebuah negara atau yang biasa disebut sebagai sebuah bangsa.
Sistem pendidikan nasional di Indonesia pun merupakan sebuah subsistem dari
pembangunan nasional.
Tujuan pendidikan adalah untuk memajukan budi pekerti
sehingga seorang individu menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur dan mampu
mencapai kesempurnaan hidup sehingga mampu hidup selaras dengan alam dan
masyarakatnya. Namun mengapa perilaku membuang sampah sembarangan, membuang
limbah tanpa pengolahan terlebih dahulu, eksploitasi hasil hutan, eksploitasi
hasil tambang, dan perilaku yang mengeksploitasi dan merusak alam lainnya masih
sering kita dengar, lihat dan rasakan dinegara kita. Realitas juga menunjukkan
bahwa negara kita tidak hanya mengalami kerusakan secara fisik yang terlihat
dari rusaknya alam, tetapi juga mengalami kerusakan jiwa atau kerusakan
psikologis yang tampak dari perilaku-perilaku yang berujung pada kerugian yang
harus ditanggung oleh rakyat itu sendiri salah satunya :
Perilaku
merusak alam akan memberikan dampak fisik maupun psikis yang luar biasa tidak
hanya pada masyarakat yang tinggal disekitar daerah yang rusak namun juga
menimbulkan kerugian yang besar bagi negara kita. Kasus eksploitasi hasil hutan
seperti penebangan kayu illegal atau yang dikenal dengan illegal logging yang
terjadi diberbagai wilayah Indonesia merupakan salah satu contoh perilaku
merusak alam lingkungan yang telah memberikan kerugian materiil yang sangat
berarti bagi negara. Selain menyebabkan kerugian materiil, penebangan kayu
ilegal juga telah menyebabkan rusaknya ekosistem hutan yang proses
rehabilitasinya dapat menelan biaya yang tidak sedikit dalam kurun waktu yang
cukup lama pula. Kerusakan ekosistem hutan akibat penebangan ilegal juga telah
menyebabkan suku Anak Dalam kehilangan habitatnya. Semburan lumpur Lapindo
akibat ingin mengeksploitasi minyak yang terkandung didalam tanah juga telah
menyebabkan warga sidoarjo, porong dan sekitarnya kehilangan habitat yang juga
menyebabkan rusaknya tatanan masyarakat didaerah tersebut dan sekitarnya
Ilmu pengetahuan yang disampaikan dalam proses pendidikan yang berbasis
nilai-nilai budaya lokal dan nasional adalah mengenai adat istiadat lokal yang
ada didaerah tersebut dan adat istiadat yang diakui dan dijadikan identitas
bangsa. Mengingat Indonesia adalah negara yang multi-budaya maka muatan
pendidikan budaya lokal yang terimplementasi dalam bentuk kurikulum budaya
lokal akan berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya dalam model
pendidikan ini. Sedangkan kurikulum yang bermuatan budaya nasional akan sama
antara satu daerah yang satu dengan daerah yang lain. Selain membagi dan
berbagi pengetahuan mengenai adat istiadat lokal dan nasional, nilai-nilai
budaya bersama juga harus disampaikan dalam proses pendidikan yang berbasis nilai-nilai
budaya lokal dan nasional.
Pengetahuan
mengenai adat istiadat lokal maupun nasional dan pemahaman mengenai nilai-nilai
bersama sebagai hasil dari proses pendidikan berbasis nilai-nilai budaya lokal
dan nasional akan membentuk manusia Indonesia yang bangga terhadap tanah
airnya. Rasa kebanggaan ini akan menimbulkan rasa cinta pada tanah airnya yang
kemudian akan direalisasikan dalam perilaku melindungi, menjaga kedaulatan,
kehormatan dan segala apa yang dimiliki oleh negaranya. Sejumlah penelitian
menunjukkan bahwa pengetahuan manusia tentang negara dan bangsanya mulai
berkembang pada usia lima tahun. Pada usia itu, anak mulai mengidentifikasi
dirinya sebagai bagian dari suatu bangsa. Hal itu juga disertai pengetahuan
geografi dasar seperti mengenali nama ibu kota negara tempat ia tinggal,
bendera negara, dan sebagainya. Pada usia sepuluh tahun, anak mulai dapat
menggambarkan karakteristik-karakteristik yang menjadi ciri khas bangsanya. Di
Indonesia, hal ini diperkuat dengan disusunnya kurikulum pendidikan
kewarganegaraan di tingkat sekolah dasar dan menegah. Secara langsung, anak
Indonesia diajar untuk mengenali karakteristik bangsanya sesuai petunjuk buku
pegangan sekolah : murah senyum, suka menolong, ramah, dan sebagainya.
Anak memaknai dirinya sebagai bagian dari bangsa dan negaranya dengan
menunjukkan semangat etnosentrisme. Definisi etnosentrisme di sini disempitkan
pada sikap menunjukkan preferensi terhadap bangsa dan negaranya sendiri di
banding yang lain. Hal ini, menurut Tajfel dkk. disebabkan oleh pengalaman anak
berinteraksi dengan sikap dan perilaku yang memang menunjukkan preferensi
terhadap bangsa dan negaranya. Artinya, anak akan cenderung melekatkan sikap
dan perilaku yang menurutnya baik sebagai bagian dari skap dan perilaku bangsanya.
Di skala
nasional, rasa cinta yang bernapaskan etnosentrisme dapat berfungsi sebagai
media promosi kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa. Schaefer (2006) menilai
perilaku merendahkan bangsa dan negara atau budaya lain dapat menumbuhkan
semangat patriotik bagi suatu bangsa. Bangsa Indonesia cukup akrab dengan
bentuk cinta tanah air yang bernapaskan etnosentrisme ini Pemuda Indonesia
harus mampu mengambil peran yang signifikan dalam merespon berbagai persoalan
yang tengah dihadapi bangsa ini. Untuk itu pemuda Indonesia haruslah memiliki
akhlak mulia, sehat, cerdas, terampil, berprestasi dan berdaya saing serta
memiliki komitmen untuk memajukan bangsa.
D.
Menumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air
· Mempelajari sejarah perjuangan para
pahlawan pejuang kemerdekaan kita serta menghargai jasa para pahlawan
kemerdekaan.
· Menghormati upacara bendera sebawai
perwujudan rasa cinta tanah air dan bangsa Indonesia.
· Menghormati simbol-simbol negara seperti
lambang burung garuda, bendera merah putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan
lain sebagainya.
· Mencintai dan menggunakan produk dalam
negeri agar pengusaha lokal bisa maju sejajar dengan pengusaha asing.
· Ikut membela mempertahankan kedaulatan dan
kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia dengan segenap tumpah darah secara
tulus dan ikhlas.
· Turut serta mengawasi jalannya pemerintahan
dan membantu meluruskan yang salah sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
· Membantu mengharumkan nama bangsa dan
negara Indonesia kepada warga negara asing baik di dalam maupun luar negeri
serta tidak melakukan tindakan-tindakan yang mencoreng-moreng nama baik bangsa
indonesia.
· Menggunakan bahasa indonesia yang baik dan
benar pada acara-acara resmi dalam negeri.
· Beribadah dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha
Esa untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
· Membantu mewujudkan ketertiban dan
ketentraman baik di lingkungan sekitar kita maupun secara nasional.
Sumber :
Sumber :
2 komentar
Write komentarNice artikel
Replysangat bermanfaat
Reply