Berawal dari perencanaan pembangunan sebuah Dipo
Lokomotif namun tidak jadi karena beberapa pertimbangan yang akhirnya di
fungsikan sebagai Balai Yasa Mekanik. Bangunan dengan 6 jalur KA yang sudah di
lengkapi dengan turn table dan tower air ini sebelum bener-bener jadi Balai
Yasa Mekanik awal mula hanya di fungsikan sebagai Garasi Mesin Berat di tahun
1990 sampai tahun 1997 , fungsinyapun akhirnya tidak hanya sebagai tempat
parkir tapi juga sebagai tempat pemeliharaan mesin berat perawatan jalan rel
sampai tahun 2000. Di tahun inilah baru kemudian di resmikan sebagai Dipo
Mekanik Cirebon. Karena dipo ini ternyata tidak hanya menangani pekerjaan
Preventif dan Maintenance namun lebih dari itu maka kemudian di usulkan menjadi
Balai Yasa Mekanik yang kala itu belum ada
Sekarang Balai Yasa ini sudah merawat kurang lebih 43 unit mesin berat dari berbagai tipe dengan tenaga ahli yng profesional dan bergerak di bidangnya masing-masing, ada bagian engine yang menangani mesin penggerak utama yang bertenaga disel, Mekanik yang menangani bidang part-part utama, Pnuematik di bidang angin dengan tenaga utama dari kompresor, dan terakhir Bidang Elektrik yag menangani kelistrikan, Kurang lebih ada 34 orang tenaga ahli di sana.
Balai Yasa Mekanik secara struktur organisasi berada
di bawah Direktur Teknik dengan pembinaan Kepala Sub Direktorat Jalan Dan
Jembatan Kantor Pusat PT Kereta Api (Persero). Adapun tampuk kepemimpinan di
pegang oleh Kepala Balai Yasa yang membawahi 3 kepala urusan atau di singkat KR
,ada KR perencanaan, KR perawatan, KR perbengkelan. KR Perencanaan membawahi
Bagian Administrasi (persoil, perkantoran, dan Teknik), Bagian gudang dan
Bagian Keamanan. KR perawatan membawahi Bagian Engine, Mekanik, Pnuematic dan
Electric.
Adapun tugas utama Balai Yasa Mekanik adalah
memperbaiki dan merawat mesin berat secara berjangka (500 jam, 1000 jam, 2000
jam, 4000 jam. Adapun untuk perawatan 125 jam serta 250 jam di serahkan ke
daerah masing-masing mesin berat itu di pekerjakan.